Ilmu pengetahuan sangat penting dan manusia membutuhkan pengetahuan yang cukup, teknologi dan pendidikan. Setelah bangsa Indonesia merdeka dari penjajahan, seluruh rakyat menyadari, bahwa meraih ilmu pengetahuan yang setinggi – tingginya menjadi idaman yang hendak dicapai. Tidak peduli apakah rakyat itu tergolong petani, pekerja kasar, buruh, pegawai negeri, pegawai swasta. Militer dan sebagainya. Tidak ada halangan untuk maju dan menyekolahkan anak – anak, saudara – saudara sampai mencapai jenjang yang tertinggi. Mengapa demikian ilmu pengetahuan ingin digapai setinggi-tingginya?. Mungkin karena beberapa faktor, yaitu ;
 1. Pengetahuan adalah kekayaan yang tidak bisa dicuri.
2. Semakin banyak diberikan (diajarkan) akan semakin berkembang.
3. Dengan memiliki pengetahuan akan menghadirkan kedamaian bagi pemiliknya

Zaman telah berevolusi/berubah. Pikiran kita-pun juga harus berubah. Sekarang kita harus lebih memikirkan lagi tentang masa depan kita. Zaman kini telah modern, segala seseuatu di zaman ini sudah semakin mahal, baru, canggih dan juga berkualitas, termasuk ilmu dan teknologi. ” Ilmu itu sangat Mahal harganya. Memang semua tidaklah mudah untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Pengetahuan membuat kita tahu mana yang baik untuk dilakukan dan tidak baik untuk dilakukan, Pengetahuan juga membuat kita tahu mana yang benar dan salah, Pengetahuan juga membuat kita lebih semangat untuk mencapai semua impian danmewujudkannya.Berkembangnya pengetahuan juga begitu pesatnya perkembangan teknologi pada zaman ini.  Maka dari itu harus di imbangi dengan kemajuan teknologi yang cukup pesat agar tidak terlalu sulit untuk menginginkan sesuatu. Karena pada zaman ini sudah umum untuk mencari sesuatu di internet.
Alangkah penting dan strategisnya nilai pengetahuan dan ilmuwan itu. Karena itu siapapun tanpa kecuali wajib mempelajari ilmu pengetahuan itu seluas – luasnya dan sedalam – dalamnya. Ilmu pengetahuan sangat ajaib sifatnya, makin banyak dipelajari terasa makin sedikit yang diketahui, karena ilmu pengetahuan adalah tak terbatas. Tak ada seorang manusia pun yang mampu menyombongkan dirinya, bahwa ia telah menguasai keseluruhan ilmu pengetahuan itu, walaupun ia telah menjuruskan dirinya pada hal – hal yang bersifat spesialis. Ada ahli (ilmuwan) pertanian, peternakan, kedokteran, hukum, teknik, perbintangan, ekonomi, politik, budaya, agama dan masih ada ratusan bahkan ribuan spesialis lainnya. Ini suatu pertanda bahwa ilmu pengetahuan itu sangat tak terbatas. Karena itu, kesombongan terhadap suatu spesialisasi adalah kesombongan yang sia – sia belaka. Dengan kesombongan – kesombongan tersebut, menunjukkan adanya suatu kemabukan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri
Jika seseorang mengalami kegelapan terhadap ilmu pengetahuan yang dimiliki, maka orang itu belum mengambil makna daripada pengetahuan yang telah ia miliki itu. Tingginya kepandaian yang diraih oleh seseorang itu seharusnya mampu menekan egonya, dan menjadi orang yang bijaksana. Ditinjau dari atribut/symbol dari Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan antara lain terhadap symbol angsa di kakinya. Makna symbol itu adalah agar seseorang yang telah memiliki pengetahuan itu agar mampu menekan egonya dan menjadi sosok manusia yang bijaksana analog dengan sifat angsa itu sendiri yang dapat membedakan makanannya walaupun berada di lumpur dan bercampur dengan kerikil dan lumpur.
Kemabukan, kesombongan seseorang akan pengetahuan dan kepandaiannya yang tinggi itu menandakan bahwa orang itu belum mampu membedakan antara pengetahuan keduniawian dan rohani. Pengetahuan matematika, akunting, ekonomi, sosial politik, budaya dan lain-lainnya adalah pengetahuan untuk kehidupan bahagia di dunia ini, sedangkan pengetahuan rohani adalah pengetahuan untuk mempersiapkan diri hidup bahagia di alam yang kekal dan abadi. Keangkuhan ketakaburan dan bentuk-bentuk lain setelah memiliki kepandaian, ilmu pengetahuan yang tinggi itu, adalah pertanda runtuhnya kemuliaan manusia, sebab manusia yang sadar, kepandaian yang dimiliki itu belum seberapa besar dibandingkan dengan pengetahuan yang tak terbatas itu. Secara singkat dapat disimpulkan, bahwa untuk menggapai ilmu pengetahuan yang setinggi-tingginya adalah syah-syah saja, bahkan itu wajib bagi siapa saja, karena ilmu pengetahuan itu bukan saja untuk mengasah kecerdasan otak belaka, tapi untuk menjamin kesejahteran hidup dan bahkan demi kesejahteraan umat manusia.

0 Comments:

Post a Comment




 

Original Blogger Template | Modified by Animart